![]() |
Festival Randai Hiasi Semangat Masyarakat Nagari Sungai Tarab |
Tanah Datar, SagoNews.com - Randai adalah seni teater tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Kesenian ini menggabungkan unsur drama, tari, musik, dan silat, dengan cerita yang dibawakan secara berkelompok dalam lingkaran. Randai berasal dari kata marandai atau malinka yang artinya membentuk lingkaran. Randai memiliki makna lain yang berasal dari kata randai, yaitu ber(h)andai yang artinya berkeinginan atau bertutur yang menggunakan kalimat-kalimat majas, dan sastra Minangkabau lainnya.
Randai merupakan kesenian khas Minangkabau dan hanya terdapat di daerah tersebut. Cerita yang ditampilkan biasanya diambil dari kabar atau cerita rakyat. Randai bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan sarana untuk melestarikan budaya dan nilai-nilai Minangkabau. Seperti yang disampaikan sekretaris wali nagari Sungai Tarab, Syufrihadi, " Kesenian tradisi randai dari sanggar seni yang bernama Bungo Setangkai ini bisa kita tingkatkan lagi. Tergantung dari kemauan generasi muda. Mereka bersemangat mendukung kegiatan kesenian tradisi randai. Randai ini sudah ada sejak dulunya," terang Syufrihadi.
Kemudian ia melanjutkan bahwa "Festival randai ini untuk memberi semangat dan memotivasi terhadap masyarakat generasi kedepan demi tidak hilangnya seni dan budaya yang ada di nagari Sungai Tarab ini. Kegiatan ini sangat besar maknanya. Dengan terlaksananya Festival tradisi kesenian randai ini, Adat basandi sarak sarak basandi kitabuloh, adat bakato sarak mamakai yang mana di dalam ini banyak terkandung makna agama,etika,moral,Budi pekerti dan bisa merubah tingkah laku manusia. Festival randai ini melepaskan hadiah berupa piala emas,tropi dan piagam.Satu satunya di adakan pada pemberintahan nagari yaitu di nagari Sungai Tarab. Hal ini juga untuk penyemangat generasi muda anak Nagari sebagai pesertanya ," jelas Syufrihadi lagi.
Kigiatan ini di danai oleh FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) sebesar 20 juta rupiah untuk 2 kegiatan seni. Forum ini merupakan wadah bagi masyarakat untuk berinteraksi, berkomunikasi, berkonsultasi, dan bekerja sama, dengan tujuan menumbuhkan, memantapkan, memelihara, dan mengembangkan pembauran kebangsaan. Forum ini mengintegrasikan anggota masyarakat dari berbagai latar belakang suku, etnis, dan ras melalui interaksi sosial dalam berbagai bidang seperti bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan ekonomi, dengan tetap menjaga identitas masing-masing dalam kerangka NKRI.
Dalam kesempatan itu, camat Sungai Tarab, Amiza Azis menyaampaikan apresiasi atas terlaksananya Festival randai ini. Amiza menyampaikan bahwa " Randai ini adalah cerita bersejarah dan kejadian masa yang begitu lama dari dulunya. Mari kita sesuaikan budaya kita ini dengan kemajuan jaman sekarang dan yang intinya tidak melanggar ketentuan ketentuan melanggar adat kita. Saya mengajak KAN Dan BPRN bisa saling dukung terlaksananya acara ini.dan acara ini akan diberikan hadiahnya berupa barang," Terang Amiza.
Hadir dalam kegiatan wali nagari Sungai Tarab, Romi Candra, Sekretaris nagari Sungai Tarab, Syufrihadi dan sebagai tokoh penggiat seni nagari, Zulhamzah,S.HI kht.Marajo sebagai Seniman,dan pengusul FPK dari kementerian kebudayaan wil 3 Sumatera Barat dari 19 kabupaten kota. Serta kepala dinas parawisata kabupaten Tanah Datar, Riswandi,camat Sungai Tarab, Amiza Azis, KAN Sungai Tarab, Kapolsek Sungai Tarab Aiptu.Arpinus,E.Sos .MH,serta mahasiswa KKN dari Universitas UNAN Padang.
(Maizeteimal. SH)

